Berikut penjelasan lengkap dan sistematis tentang asal-usul permainan kartu remi di dunia, termasuk sejarah, perkembangan bentuk dan simbol, hingga penyebarannya secara global:
ASAL-USUL PERMAINAN KARTU REMI DI DUNIA
I. ASAL MULA DI TIONGKOK (ABAD KE-9)
-
Tiongkok dianggap sebagai tempat lahirnya kartu remi sekitar abad ke-9 Masehi, pada masa Dinasti Tang (618–907 M).
-
Catatan tertua berasal dari tahun 868 M yang menyebutkan permainan kertas di kalangan bangsawan.
-
Kartu pada masa itu mirip domino atau uang kertas yang dilipat, dan digunakan untuk permainan dan perjudian.
-
Permainan ini tidak hanya sekadar hiburan, tapi juga menyebarkan nilai-nilai budaya dan sosial masyarakat Tiongkok.
II. PENYEBARAN KE TIMUR TENGAH DAN DUNIA ISLAM (ABAD KE-12)
-
Dari Tiongkok, permainan kartu menyebar ke wilayah India, Persia, dan kemudian Mesir melalui Jalur Sutra.
-
Di dunia Islam, berkembang bentuk kartu yang lebih maju, yakni kartu Mamluk Mesir (abad ke-13).
-
Kartu Mamluk terdiri dari:
-
4 jenis lambang: pedang, tongkat polo, cawan, dan koin.
-
52 kartu terbagi menjadi 4 seri dan masing-masing memiliki 13 kartu.
-
Tidak ada gambar wajah (seperti raja atau ratu) karena larangan Islam menggambar makhluk hidup.
-
-
Dek Mamluk inilah yang dipercaya menjadi cikal bakal kartu remi modern.
III. MASUKNYA KARTU KE EROPA (ABAD KE-14)
-
Kartu pertama kali tercatat di Eropa sekitar tahun 1370-an, kemungkinan besar dibawa oleh pedagang Arab atau tentara melalui Spanyol dan Italia.
-
Pada awal kemunculannya, kartu remi hanya dimainkan oleh kalangan bangsawan dan orang kaya karena dibuat manual dan dihias tangan.
-
Simbol kartu diadaptasi dari kartu Mamluk, namun mengalami perubahan sesuai budaya lokal.
IV. PERKEMBANGAN DI EROPA BARAT (ABAD KE-15)
1. Italia dan Spanyol
-
Mengembangkan sistem lambang sendiri: pedang, tongkat, piala, dan koin, mirip dengan versi Islam.
-
Dikenal sebagai Latin suits, masih digunakan dalam kartu tradisional Spanyol dan Italia hingga kini.
2. Jerman dan Swiss
-
Mengembangkan sistem baru seperti acorn (biji pohon), bells (lonceng), hearts (hati), dan leaves (daun).
-
Banyak desain eksperimental yang bermunculan di Eropa.
3. Prancis (Paling Berpengaruh)
-
Sekitar abad ke-16, Prancis menyederhanakan simbol menjadi:
-
♠ Sekop (Spade)
-
♥ Hati (Heart)
-
♦ Wajik (Diamond)
-
♣ Keriting (Club)
-
-
Desain ini menjadi dasar kartu remi standar internasional hingga hari ini.
-
Prancis juga memopulerkan urutan Raja (King), Ratu (Queen), dan Jack.
V. MASA PENCETAKAN DAN STANDARISASI (ABAD KE-17 – 18)
-
Dengan munculnya teknologi cetak balok kayu dan kemudian pencetakan massal, kartu menjadi lebih murah dan tersedia untuk rakyat biasa.
-
Inggris mengadopsi sistem Prancis, tapi mengganti istilah menjadi:
-
King, Queen, Jack (bukan Knight atau Prince seperti di Eropa daratan).
-
-
Inggris juga menciptakan varian permainan populer seperti:
-
Poker, Bridge, Gin Rummy, dan lainnya.
-
VI. PENYEBARAN GLOBAL (ABAD KE-18 – 20)
-
Dengan penjajahan dan perdagangan global, kartu remi menyebar ke:
-
Amerika: berkembang menjadi Poker dan Blackjack
-
Asia Tenggara: diadaptasi menjadi permainan lokal seperti Remi, Cangkulan, 41
-
Jepang: muncul kartu tradisional lokal seperti Hanafuda
-
MAKNA SIMBOL DAN ANGKA KARTU REMI
-
Jumlah 52 kartu = mewakili 52 minggu dalam setahun.
-
4 simbol utama = 4 musim (musim semi, panas, gugur, dingin).
-
Tiap simbol berisi 13 kartu = 13 minggu per musim.
-
Jika Jack, Queen, King dihitung sebagai 11, 12, 13, dan ditotal semua nilai kartu, akan mendekati jumlah hari dalam setahun (364–365).
KARTU JOKER
-
Joker baru ditambahkan pada abad ke-19 di Amerika Serikat.
-
Awalnya digunakan dalam permainan bernama Euchre, sebagai “trump card” (kartu terkuat).
-
Kini digunakan dalam banyak permainan sebagai wild card atau pengganti kartu apa pun.
KESIMPULAN
Permainan kartu remi memiliki sejarah panjang dan lintas budaya, dimulai dari Tiongkok, lalu berkembang di dunia Islam, masuk ke Eropa, dan akhirnya menyebar ke seluruh dunia. Setiap fase sejarah meninggalkan jejak penting dalam bentuk desain, simbol, dan fungsi kartu yang kita kenal saat ini.